SULUT, Manado | Matapenanews.co.id- Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus memperjuangkan pembangunan di berbagai sektor, dengan fokus pada peningkatan tenaga kerja, khususnya yang siap bekerja di luar negeri.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, menyampaikan komitmennya dalam mendukung generasi muda untuk bekerja di Jepang. Pemerintah menargetkan setidaknya 1.006 tenaga kerja dapat berangkat ke Jepang setiap tahunnya.
Pernyataan ini disampaikan oleh Gubernur Olly Dondokambey saat menghadiri Ibadah Syukur HUT ke-89 Jemaat GMIM Baitani Kopiwangker, Wilayah Langowan IV.Minggu, (08/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Olly Dondokambey menyatakan kesiapannya untuk membantu pembiayaan paspor bagi tenaga kerja yang belum mampu membiayainya sendiri.
“Orangtua yang memiliki anak yang ingin bekerja di luar negeri dan belum memiliki biaya untuk urusan paspor, nanti akan dibantu oleh bank SulutGo. Biaya paspor akan dipotong dari gaji mereka ketika sudah bekerja di Jepang, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari bank SulutGo,” ujarnya.
Gubernur juga mendorong generasi muda untuk mempertimbangkan pendidikan di bidang pertanian, karena Jepang memiliki kebutuhan besar akan tenaga kerja pertanian. Tenaga kerja asal Sulut dikenal sebagai pekerja rajin dan berkualitas. Pemerintah memiliki program yang bertujuan untuk melatih tenaga kerja dalam berbagai sektor.
Selain tenaga kerja pertanian, pemerintah Sulut juga berencana untuk menyiapkan tenaga perawat yang akan dikirim ke Jepang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya tenaga perawat di Jepang karena tingkat kelahiran yang rendah.
Gubernur Olly Dondokambey juga menyoroti pertumbuhan penduduk yang lambat di Sulut dan mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan populasi. Pemerintah telah mempersiapkan program kesehatan gratis melalui BPJS Kesehatan dan pendidikan gratis sebagai upaya untuk mendukung keluarga dan perkembangan anak-anak.
Selain itu, Gubernur menyampaikan rencana pemerintah untuk melakukan revitalisasi Pasar Langowan tahun depan. Ia juga mengingatkan masyarakat agar menjaga persatuan dan kesatuan dalam tahun politik mendatang.
“Kita harus bersatu dan menjaga persatuan, agar Sulut terus maju dan berkembang. Kita harus saling menjaga karena kita semua adalah ciptaan Tuhan,” pungkasnya sambil membagikan bibit cabe dan jagung kepada jemaat yang hadir. (Fauzan)