Jakarta – Sebuah kebakaran yang melanda pabrik sandal di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), menjadi sebuah bencana sulit dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran (damkar). Penyebab dugaan sementara terbakarnya pabrik ini adalah akibat dari korsleting listrik yang terjadi di dalamnya.
“Dugaan sementara menyebutkan bahwa korsleting listrik menjadi pemicu utama kebakaran ini,” demikian diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Sabtu (16/9/2023).
Isnawa juga mengungkapkan bahwa kebakaran ini telah menimbulkan korban luka. Tidak kurang dari 12 orang dilaporkan mengalami cedera akibat peristiwa tragis ini di Jl Kapuk Muara, RT 010 RW 004, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Berikut adalah data korban yang terluka dalam peristiwa ini:
- Seorang warga dari luar daerah mengalami luka ringan, akibat terkena pecahan kaca. Korban ini telah dibawa dengan ambulans swasta untuk mendapatkan perawatan medis.
- Seorang warga dari luar daerah juga mengalami luka ringan berupa mimisan, namun korban tersebut memutuskan untuk langsung pulang dari lokasi kejadian.
- Nama Iqbal (28 tahun), seorang pedagang warung yang beralamat di Jl Kapuk Muara RT 10 RW 004, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, mengalami luka ringan berupa sesak nafas. Ia telah menerima penanganan medis dari AGD Dinkes.
- Nama Nurdin (43 tahun), seorang petugas keamanan di PT Porto yang beralamat di Jl Daanmogot Gg. 17 Gang Cemara Kampung Buaran, RT 001 RW 008, Kalideres, Jakarta Barat, mengalami kelemasan dan sesak nafas. Ia sudah mendapat penanganan dari PMI dan AGD.
- Nama Wawan (42 tahun), seorang petugas keamanan di PT Porto yang beralamat di Jl Kapuk Kebon Jahe, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, mengalami sesak nafas dan telah mendapatkan perawatan dari PMI.
- Robi (17 tahun), seorang relawan Damkar Wilayah Tambora yang beralamat di Krendang, Kecamatan Tambora, mengalami sesak nafas dan telah dibawa ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
- Nama Dewa Bisma (51 tahun), seorang petugas keamanan di PT Porto, mengalami kambuhnya darah tinggi dan sudah mendapatkan penanganan dari AGD dan PMI.
- Nama Dedi (42 tahun), seorang petugas keamanan di PT Porto, merasa pusing akibat kurang istirahat. Ia sudah mendapatkan penanganan dari PMI dan AGD.
- Nama Andika Hakiki (26 tahun) mengalami sesak nafas dan telah mendapatkan perawatan dari AGD dan PMI.
- Nama Hafiz (30 tahun) mengalami luka bakar dan telah diberikan salep khusus untuk luka bakar.
- Nama Singgih (27 tahun), seorang karyawan PT Porto, mengalami kram otot dan telah diberikan obat penghilang rasa sakit.
- Nama Dimas (31 tahun), seorang petugas Damkar, mengalami luka sobek di bagian jari tengah dan telah diberikan plester cepat atau hansaplast.
Peristiwa kebakaran ini merupakan sebuah tragedi yang mengakibatkan banyak korban luka, dan upaya penyelamatan serta penanganan medis terus dilakukan untuk memastikan keselamatan mereka. Pihak berwenang juga akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti terjadinya kebakaran ini.
Reporter: Sugeng
Editor: Adit