Jakarta | Mata Pena News – Polisi berhasil menangkap seorang laki-laki dengan inisial J yang dicurigai sebagai pelaku pembacokan terhadap seorang warga dengan inisial R di daerah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Tindakan kepolisian ini menjadi penting karena J juga terbukti positif mengonsumsi narkoba.
“Setelah tim penyelidik melakukan uji narkoba pada tersangka, hasilnya menunjukkan adanya amfetamin, metamfetamin, dan benzo dalam tubuhnya,” kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat pada hari Selasa (29/8/2023).
Syahduddi menjelaskan bahwa J dalam keadaan sadar dan tidak mengalami gangguan mental berat. Ini diperoleh dari evaluasi kejiwaan J yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol.
“Awalnya, kami mendapat informasi bahwa pelaku mungkin memiliki gangguan jiwa, tetapi setelah penyidik melakukan observasi, tidak ada tanda-tanda bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa,” jelasnya.
Syahduddi menyampaikan bahwa dugaan kuat terhadap J adalah adanya motif dendam terhadap korban. J merasa marah karena ia diingatkan agar tidak melakukan pemerasan terhadap warga.
“Motifnya adalah dendam. J sebelumnya sering meminta uang kepada orang lain, dan ketika dia diingatkan untuk berhenti, ia merasa marah dan melakukan tindakan kekerasan. Karena J juga sering terlibat dalam penggunaan narkoba, maka dia memiliki kebiasaan memeras dan mengancam warga. Ketika dia diperingatkan, ia tidak menerima dengan baik dan akhirnya menyerang korban,” paparnya.
Kejadian pemotongan ini terjadi pada hari Minggu (27/8) sore di wilayah Pos RW 08 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Detik-detik kejadian tersebut terekam dalam rekaman kamera pengawas (CCTV) yang menampilkan seorang laki-laki mengenakan celana pendek sedang melakukan pemotongan terhadap seorang warga di RW 08 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, menggunakan sebilah golok. Akibat serangan ini, korban mengalami luka di lengan kirinya dan juga di kaki kanannya. (dn)
. Tindakan kepolisian ini menjadi penting karena J juga terbukti positif mengonsumsi narkoba.){kind=link}