GORONTALO, Pohuwato | Matapenanews.co.id- Angka Stunting di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo masi sangat tinggi.
Diketahui, angka stunting di Provinsi Gorontalo, sesuai hasil SSGBI 2019 yaitu 34,89%. Ini menunjukkan bahwa Gorontalo berada pada urutan ke-4 secara Nasional.
Hal tersebut dikatakan salah satu Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) telah melakukan seminar Kepelatihan Pola Asuh Keluarga yang digelar di Desa Trio Asri Kecamatan Taluditi pada Senin, (22/07/2024) lalu.
Saat diwawabcarai tim Matapena, Koordinator Desa (Kordes) Puncak Jaya KKN-PK UNG Rahmat Hidayat Domili mengatakan jika di Kabupaten Pohuwato menjadi Daerah dengan angka prevalensi Stunting tertinggi.
“Pohuwato adalah Daerah yang angka prevalensi Stunting tertinggi dengan angka mencapai 34,6%. meskipun demikian, Pohuwato di tahun 2020 masuk dalam zona aman lokus Stunting. Kasus ini terkhusus di Kecamatan Tuladiti masih sangat tinggi dengan kisaran 25%, tentunya dengan adanya hal ini, perlu ada upaya pencegahan dan pengendalian untuk menekan angka Stunting di Daerah ini,” ungkap Rahmat di Lokasi KKN Sabtu, (17/08/2024).
Rahmat menjelaskan bahwa, kegiatan yang dilakukan Mahasiswa KKN kemarin bertujuan untuk melatih kader dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mencegah stunting di Kecamatan Taluditi.
“Seminar yang kami laksanakan di Aula Kantor Desa Tirto Asri telah diikuti oleh Kader dari 5 Desa yang berada dibawah naungan Puskesmas Panca Karsa, semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat untuk masyarakat di Kecamatan ini,” jelasnya Rahmat.
Dikatakannya lebih lanjut, pihaknya juge membagikan materi kepada kader yang hadir dalam acara tersebut.
“Tak hanya membuat seminar kami juga membagikan modul ajara kepada para kader kami berharap dengan adanya modul ini kader bisa meningkatkan pengetahuan mengenai Stunting serta kesadaran keluarga dalam pola asuh,” lanjutnya.
Ditempat berbeda, Kepada Desa Puncak Jaya Abdul Halim Amrain mengucapkan terima kasih kepada Mahasiswa KKN-PK UNG.
“Atas nama Pemerintah dan Masyarakat Puncak Jaya tentu mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Mahasiswa yang telah membuat program pencegahan peningkatan angka Stunting, semoga apa yang telah dilakukan ini bisa membantu kami dalam menurunkan angka Stunting di Kecamatan Tuladiti Khususnya Desa Puncak Jaya,” ungkapnya. (Red)