SULUT, Bolsel | Matapenanews.co.id- Masa pendataan tenaga honorer kategori dua oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), sebagai tenaga Non ASN, kini memunculkan sorotan tajam.
Isu honorer siluman mulai mencuat dan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat setempat.
Beberapa warga Bolmut telah mengungkapkan kebingungannya terkait tenaga honorer yang disebut-sebut tidak pernah mengajar, namun namanya muncul dalam data pokok pendidikan (Dapodik). Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keheranannya,
“Mereka tidak pernah kelihatan di sekolah untuk mengajar, tapi tiba-tiba namanya muncul dalam Dapodik. Ini benar-benar mengherankan.” ucapnya pada Senin, (09/10/2023)
Pertanyaan pun muncul: Apakah ada kedekatan khusus antara tenaga honorer ini dengan pemerintah daerah atau kepala sekolah, sehingga namanya bisa tercatat di Dapodik?
“Jangan-jangan ada kedekatan dengan pemerintah daerah atau dengan kepala sekolah tersebut, sehingga namanya bisa masuk di Dapodik,” tegas salah satu warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Fadli Usup, merespons dengan kebingungan terhadap kasus ini.
“Kami sangat kaget mendengar adanya tenaga honorer yang tidak pernah masuk sekolah tapi namanya bisa tercatat di Dapodik,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa penentuan apakah nama seseorang masuk ke dalam Dapodik atau tidak adalah wewenang operator sekolah, dan dinas terkait hanya dapat mengontrol atau memeriksa nama-nama tersebut saat ada mutasi.
“Untuk nama yang masuk Dapodik, harus mengantongi Surat Keputusan (SK) dari kepala sekolah. Tanpa SK, seseorang tidak dapat tercatat di Dapodik,” tambah Fadli Usup.
Mengenai permasalahan ini, dinas pendidikan akan segera mengambil langkah untuk memeriksa validitas data.
“Kami akan menurunkan tim ke sekolah-sekolah terkait untuk memeriksa data nama-nama yang sudah masuk di Dapodik. Bila terbukti ada ketidaksesuaian, kami siap untuk membatalkan nama-nama tersebut yang sudah tercatat di Dapodik,” tutup mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) tersebut.
Isu honorer siluman ini menjadi perhatian serius, dan masyarakat serta pemerintah Bolmut menantikan hasil pemeriksaan yang akan dilakukan oleh tim dinas pendidikan untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini. (Adhi)