SULUT, Bolmut | Matapenanews.co.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Hibah Pilkada 2024 kepada Badan Penyelenggara Adhoc se-Kabupaten. Jumat, (02/08/2024)
Kegiatan yang dilaksanakan di Roger’s Hotel Kota Manado dibuka langsung oleh Ketua KPU Bolmut Zamaludin Djuka dan menghadirkan pemateri dari Kejaksaan, Inspektorat dan BPKP RI Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut).

Dalam sambutannya, Ketua KPU Bolmut mengatakan jika kegiatan yang dilaksanakan ini sangatlah penting untuk memastikan bahwa pengelolaan dan pertanggungjawaban hibah Pilkada 2024 dilakukan dengan benar, transparan, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan menerapkan ilmu yang diperoleh,” jelas Ketua KPU.
Peserta yang diundang mengikuti kegiatan ini adalah PPK, Sekretariat PPK, dan Sekretariat PPS se- Bolmut.
Dijelaskannya lebih lanjut bahwa, pertanggungjawaban hibah Pilkada 2024 menjadi bagian yang tak kalah penting, sehingga menjadi perhatian bagi seluruh penyelenggara pemilu, baik di tingkat kabupaten, kecaman maupun desa.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pengelolaan dan pertanggungjawaban hibah Pilkada 2024, guna memastikan pelaksanaan pemilihan umum yang transparan, akuntabel, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” kata ketua KPU.

Ditempat yang sama pula Anggota Komisioner KPU Bolmut Firman Stion dalam pemaparanya dihadapan peserta bimtek menjelaskan, kegiatan ini sangat wajib untuk diikuti dengan seksama oleh peserta, dikarenakan berkaitan dengan sistem pengelolaan anggaran, serta pertanggungjawaban atas penggunaanya, sehingga diharapkan peserta dapat menyimak materi dengan baik yang akan dibawakan nanti selama kegiatan berlangsung.
“Kalau ini diikuti dengan baik, maka demikian pemeriksaan pengelolaan anggaran hiba nanti, saya yakin potensi potensi yang tidak diharapkan menjadi tiada, dan atau tidak ada temuan, sehinga jangan ada dulu yang berkeluyuran selama materi berlangsung,” jelas Firman. (Advertorial/Frans Ali)







