SULUT, Bolsel | Matapenanews.co.id- Pada Selasa (28/11/2023), Bupati H. Iskandar Kamaru SPt, MSi mengambil inisiatif dalam membuka Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Sangadi, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Pemilih Pemula. Selasa, (28/11/2023)
Acara ini bertujuan untuk menjaga netralitas serta meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Lokasi kegiatan berlangsung di Lapangan Futsal Komplek Perkantoran Panango, Kecamatan Bolaang Uki.
Bupati Iskandar menjelaskan bahwa tahun 2024 akan menjadi momen penting dengan dua agenda pesta demokrasi, yaitu pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi/kabupaten/kota, dan Pemilihan Presiden (Pilpres), diikuti Pilkada.
Semua rangkaian pemilihan ini menjadi wadah untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam memilih wakil dan pemimpin bangsa, sejalan dengan prinsip demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Mari bersama-sama kita awasi dan perhatikan jalannya pesta demokrasi ini agar sesuai dengan regulasi yang berlaku. Keterlibatan semua elemen terkait sangat penting, sehingga prosesnya dapat berjalan transparan dan menghasilkan wakil rakyat serta pemimpin berkualitas,” tegas Bupati Iskandar di hadapan peserta kegiatan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Bupati Iskandar, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolsel, Stanly Kakunsi, dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terkait Pemilu dan Pilkada. Sesuai dengan semangat keterbukaan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk memperjelas berbagai aspek yang diperlukan.
Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah (Sekda) M. Arvan Ohy SSTP, MAP, beserta para Asisten Sekda, pimpinan Perangkat Daerah (PD) dan ASN, serta unsur Sangadi dan BPD se-Kabupaten Bolsel.
Keseluruhan peserta diharapkan dapat bersinergi untuk memastikan suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi mendatang, menciptakan pemerintahan yang demokratis dan berkeadilan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. (Fauzan/Advertorial)